dibatang.com – Jika kamu merasa belajar itu membosankan, nah sudah waktunya bagi kamu untuk tahu salah satu sistem belajar buat mengatasi hal itu yaitu dengan teknik feynman. Teknik belajar yang bisa membuat kamu memahami ide pelajaran sampai ke akar-akarnya. Bermanfaat sekali agar kamu tidak terus menerus menghafal rumus atau tipe soal.
Bagaimana triknya? Yuk, kita mulai bahas bersama.
Ketahui Apa itu Teknik Feynman
Sebelum mengaplikasikan teknik ini, kita harus mengenal dahulu ya tentang apa sih itu teknik belajar feynman. Bagaimana sejarahnya dan apa yang menjadikan demikian diminati hingga saat ini.
Teknik Feynman
Teknik feynman adalah sistem belajar dengan mengajarkan. Teknik ini digagas oleh Richard Phillips Feynman, salah seorang fisikawan terbaik dunia. Feynman aktif mempelajari dan mengajar sesudah masa Einstein. Salah satu cetusannya paling fantastis ya teknik belajar ala Feynman. Dia bisa mengajari ide fisika yang sulit menjadi sederhana dan mudah dipahami oleh pemula sekalipun. Senada dengan hal tersebut, Einstein sempat juga katakan semacam itu
Lantas bagaimana trik agar memahaminya ?
Ya belajar kembali, ketahui kembali ide dasarnya. Sampai bisa menceritakan pada orang lain dalam bahasa simpel dan gampang dipahami. Belajar, menulis, menulis / menceritakan pada orang lain, penilaian dan simpelkan kembali. Jika proses itu diulangi terus menerus, kita menjadi lebih memahami tentang ide pelajaran sampai ke akar-akarnya. Nah, proses itulah yang disebut teknik feynman.
Belajar Gunakan Ide
Teknik feynman akan tidak pas untuk pelajar yang style belajarnya menghafal. Baik itu ngafalin rumus atau ngafalin tipe soal yang akan keluar di ujian. Mengapa? Karena teknik ini menuntut kita bikin pahami materi tanpa menghafal. Jika di tengah jalan ada sisi materi yang tidak tahu, ya membuka kembali. Demikian lagi hingga benar-benar memahami.
Tetapi kamu tenang saja. Karena setiap kita bisa memahami dan tahu sekali tentang suatu ide, ditanggung akan tagih deh. Tidak ada bosen-bosennya. Toh, langkah ini meskipun tidak sekencang jika kamu menghafal, akan tahan lama serta awet. Kamu akan inget terus.
Baca Juga : 5 Jurusan Kuliah Untuk Para Pencinta Hewan
Mengapa bisa inget terus ?
Ya simply karena kamu ulasan terus catatan belajarmu. Karena proses ini harus terus mengikutsertakan koreksi ya. Agar kamu semakin tahu. Langkah belajar ini sudah dipungut oleh deretan bimbel online yang kita tahu nawarin style belajar baru yang membuat memahami dan hebat. Zenius, Ruangguru, Quipper, Ketahuify. Mereka sudah tidak nyaranin buat ngafal tipe soal, tetapi pahami ide sampai ke akar-akarnya.
Bermanfaat Buat Jawab soal HOTS
Menyambung ke point sebelumnya. Jika kamu memahami ide, kamu tidak akan ketidaktahuan buat jawab soal HOTS. Yak, kita sama sudah tahu ya jika soal HOTS akan kerap ada saat ujian. Buat menguji pengetahuan kita seberapa jauh. Jika bisa disebut, teknik belajar feynman ini seperti sudah sepasang sama soal HOTS.
Mengapa? Karena soal HOTS itu mengetes kekuatan kita bikin menganalisa, menilai, dan mencipta mode/ringkasan dari informasi yang terdapat. Tidak cuma hanya mengetes daya ingat. Ditambah, untukmu yang saat ini kembali konsentrasi belajar UTBK, USM STAN, atau SIMAK UI. Dalam lima tahun akhir, test penyeleksian PTN itu telah mengaplikasikan beberapa soal HOTS lho.
Nah, kamu bisa gunakan sistem belajar feynman agar semakin siap untuk berkompetisi di UTBK dan menembus di jurusan dan PTN favoritmu. Triknya? Scroll terus, ya.
Mulai Belajar Satu Topik
Mengapa? Saya punyai 2 alasan.
Pertama, karena sekali kamu bisa memahami ide yang paling sulit, akan lebih gampang buat memahami beberapa konsep yang lain.
Ke-2 , saat kamu memahami materi yang sulit, kamu akan suka buat ngulik lebih jauh . Kamu akan katakan, “Oh, rupanya begini doang!” Dan ya, bisa menjadi kamu semakin ditantang buat belajar. Baik untuk bahan bakar.
Sesudah nentuin topik mana, langsung belajar saja. Play video belajarmu di apps bimbel online yang kamu punyai.
Katakan Hasil Belajar
Tahapan ke-2 ialah bercerita hasil belajar dalam bahasa yang simpel dan gampang dipahami. Proses ini penting karena otak kita akan me-recall memory hasil belajar . Maka selain untuk menguatkan daya ingat, untuk menguji pengetahuan telah seberapa jauh.
Gunakan Bahasa yang Simpel
Gampangnya sih gunakan bahasa setiap hari. Seperti lo-gue, contoh. Dasarnya, gampang dipahami, bahkan juga oleh orang pemula atau anak kecil umur enam tahun sekalinya. Ingat ya, ketentuan pertama dari Einstein, jika tidak bisa kasih keterangan yang simpel, bermakna kamu belum benar-benar memahami materinya.
Kamu bisa ngajarin ke teman belajar kamu. Membuat team belajar itu bagus. Buat sama-sama menghafali. Dan, buat sama-sama mengajari. Tetapi jika tidak ada teman buat diajarin, ya tidak papa-papa. Kamu bisa tulis sendiri. Seakan-akan ngajar bimbel gunakan catatan di iPad. Triknya? Scroll, ya.
Gunakan Mind-map
Mengapa? Karena searah sekali sama sistem ini. Mind-map secara saintifik bisa membuat kita semakin memahami. Karena, mind-map membuat otak kita berpikiran dengan mendalam, dimulai dari topik khusus, ke sub-topik selanjutnya sampai ke akar-akarnya. Ini searah sekali sama kerja otak manusia. Langkah praktiknya ialah, dengan seakan-akan ngajar seseorang. Gunakan suara yang diucap, jangan dibatin ya. Karena dampaknya lebih kerasa jika kamu sekalian berbicara. Cara selanjutnya?
Penilaian Teknik Feynman
Tahapan ke-3 ialah menilai hasil belajar kamu dimulai dari berapa memahami, ada materi apa yang sulit dipahami, sampai latihan soal per bab.
Stuck? Ya, Belajar Kembali
Tenang saja. Tidak perlu perfect harus terang, jelas, memahami. Tentu, cocok ngajarin itu tidak mulus. Sama seperti catatan belajar, awalannya ya seadanya. Kita bisa tahu materi yang kurang ya dengan mengulas-nya. Cocok ngajarin begitu. Tentu ada beberapa bagian tertentu yang kamu pikir kurang memahami, ditunjukkan bahasanya masih kaku dan kurang dipahami.
Atau termudah ya, musuh bicaramu belum tahu sama yang kamu berikan. Maknanya kamu masih butuh usaha buat belajar pahami materi itu lebih jauh . Goal-nya ya musuh bicaramu bisa tahu. Ini sulit sih, sama seperti pekerjaan beberapa guru kita. Tetapi tidak ada kelirunya coba. Challenging sekali! https://dibatang.com/
Mencari Kekeliruan
Loh, bagaimana tujuannya? Tenang, saya jelaskan, ya. Tujuannya, cocok kamu ngajarin atau membuat mind-map, mungkin kamu merasa lancar-lancar saja. Memahami kok musuh bicaranya, dan mendalam kok mind-map-nya. Tetapi, jangan stop sampai di sana saja. Kamu harus juga aktif cari sisi mana sih yang kurang lebih ‘kurang’. Bisa menjadi ‘kan, ada banyak materi yang masih belum kamu jelaskan secara detil.
Nah, benar-benar dianjurkan untukmu nyari-nyari kekeliruan dari langkah mengajarmu tersebut. Sisi mananya yang masih tidak cukup, perlu diperbarui dan ditambahkan kembali.
Maka jangan senang diri. Gas teroosss!
Selingi dengan Latihan Soal
Cocok setelah ngajarin, ‘kan sudah ada tuh draft catatan belajar lebih komplet. Sesudah dipelajari dan ditambahkann materi yang membuat semakin memahami. Sekali dayung, dua pulau terlewati. Yak, kamu selingi saja dengan latihan soal per bab. Nah, cocok ngerjain soal begitu. Terkadang masih tidak ada yang ‘nyantol’. Seperti materi yang didalami benar-benar tidak ada di soal latihan. Umumnya sih ada, tetapi pertanyaannya dibuat berlapis.
Masih inget alasan mengapa harus belajar gunakan teknik feynman pada awal? Yak, buat ngelatih kita ngerjain soal HOTS. Type beberapa soal HOTS ya seperti begitu, berlapis-lapis modenya. Jika sudah begitu, seterusnya apa?
Sederhanakan
Pokoknya, makin keteranganmu simpel dan mudah dipahami, makin bagus pengetahuanmu pada ide pelajaran itu. Kembali lagi ke ketentuan pertama oleh Einstein, ya. Inget ‘kan? Jika tidak, scroll kembali ke atas, ya. Hehehe Dengan sederhanakan, kamu menjadi lebih memahami materinya. Tinggal kamu tingkatin kekuatan deduksi melalui latihan soal.
Sekedar tambahan, proses kita belajar ada dua tahapan ya: induksi dan deduksi.
Secara simpel (sebetulnya benar-benar kompleks), induksi itu proses belajarnya. Cocok kamu dengarkan keterangan guru di kelas, atau saksikan video belajar dalam program bimbel online.
Lantas, deduksinya? Ya cocok kamu ngajarin pada orang lain, menulis ide di mind-map, sama latihan soal.
Rangkaian proses ini tidak bisa dilewati satu juga jika kamu ingin jago di ide pelajaran.
Kesimpulan
Teknik ini memungkinkannya kamu bikin melengkapi catatan belajar. Ingat ya, catatan belajar itu wajib. Seakan-akan dia senjata kita saat sebelum berperang. Selanjutnya, teknik ini bermanfaat buat membuat analogi sendiri tentang suatu ide. Kamu bisa tuh gunakan sistem analogi agar lebih mudah cocok coba inget-inget ide pelajaran.
Dan ya, teknik belajar feynman bisa kamu gunakan buat penyiapan ujian, baik itu ujian sekolah, UTBK, USM STAN, UTUL, bahkan juga SIMAK UI sekalinya. Paling akhir, belajar gunakan teknik feynman lebih efektif dibandingkan menghafal materi atau tipe soal. Bersyukurnya , kamu menjadi lebih cinta sama proses belajar tersebut. Rasanya seperti bermain games doang.
Tinggalkan Balasan